REZEKI TIDAK AKAN TERTUKAR

Sejak menikah,saya dan suami mempunyai kebersamaan baru yaitu menjadi pemburu kuliner kecil2an wink

Kami menandai tempat2 makan yang cocok dengan lidah kami.
Sate padang di depan pintu masuk RS Premier Jatinegara menjadi awal petualangan rasa #ecieeee. Jualannya sore menjelang malam.Kalau mau sedikit uji nyali,boleh lah menyapa penjualnya dengan judul yang tertera di gerobak satenya ‘Ajo Manih’. Dijamin si penjual senyum2 dengan sapaan kalianšŸ¤£

Dilanjut Bubur Bang Oedin di depan SD Krisna Otista menjadi incaran tiap kali kami ingin bubur ayam dengan kaldu yang enak berbeda dari di tempat lain. Yang satu ini sudah menjadi rekomendasi untuk teman2 kantor yang sedang ada urusan di KPPN .

Kalau lagi kepingin makan yang panas ada sop iga mak jaenah di Jatiwaringin.Selain itu iga bakarnya yang gurih manis juga harus di coba.Daannn sop iga di sini tanpa bawang goreng,jadi saya nggak perlu repot mengingatkan penjualnya dengan kalimat “tanpa bawang” eat

Bergeser agak jauh,ada warung Happy di jalan raya bogor dekat lampu merah simpangan depok dari arah cibinong (jauh kali mainnya).Udang asam manis dan tumis kangkung plus ikan bakar menjadi menu yang akan kami pilih kembali jika berada di daerah sana.Tapi porsi udangnya kok cuma sedikit ya buuu laugh

Kuy sekarang kita kembali ke arah Jakarta dan sekitarnya.
Ada kejadian lucu namun penuh makna terjadi saat saya dan suami sarapan di sebuah warung sotomie di persimpangan Radar Jatiwaringin.
Rasa sotomi yang segar karena ekstra jeruk nipis ditambah dengan irisan paru goreng yang kriuk menambah cita rasa tersendiri dari racikan si Mamang.

Menurut kesepakatan umum,makan yang paling nikmat adalah saat suapan terakhir.
Saat sedang menikmati kunyahan terakhirnya,tiba-tiba suami bersin dan (maaf) berhamburanlah semuanya.
Sambil meringis suami bilang “Padahal yang akhir ini yang paling enak”
Saya bilang “Belum jatahnya Abi ituuu”

Sambil senyum2 kami mengambil Ibrah dari kejadian itu. Sebagaimanapun diusahakan, jika Allah belum menakdirkan menjadi milik kita,yang sudah dalam genggaman pun bisa saja terlepas..

Padahal tinggal sedikit lagi ditelan ya Bi…

hihihi