LUKISAN PUZZLE

Perlahan, namun dengan gumaman yang teratur, membuat nada itu berubah menjadi irama. Mengiringi dia yang asik berkutat dengan kanvas. Goresan kuasnya lincah menari. Tarikan garis, beberapa titik, mencoret disana sini. Belumlah jelas apa yang akan dilukisnya.

Tapi tiba-tiba ia berhenti. Karena alunan nada yang terasa ganjil. Ada yang salah dari nada itu. Iramanya tidak lagi sama, terasa ada yang sumbang. Dia menatap kanvas dihadapannya. Memicingkan mata, menerka apa yang salah. Tatapannya menyapu, mencari sumber yang terasa menggangu. Apa karena awan hitam ini? Tapi ia memang sedang melukis hujan. Bagaimana mungkin tidak disertai awan kelam. Ditatapnya sekali lagi. Ada sekumpulan wanita yang hilir mudik dibawah gelapnya mendung dan mereka memang bagian dari lukisan. Diliriknya sekali lagi. Hhmmm…rupanya ini. Seseorang yang menatap ke arah awan gelap. Dengan lembut dan hati-hati diperbaikinya arah tatapan itu, ia tidak ingin karena kesalahan kecil mengharuskannya mengganti seluruh lukisan yang hampir selesai.

Gambar itu mulai tersusun walau dengan sekian banyak gesekan dan benturan. Aku berani meneruskan menyatukan keping demi keping bukan karena hebat, tapi karena puzzle itu tidak akan pernah selesai tanpa potongan yang kamu bawa. Yang tersembunyi sekian lama . Tertimbun dalam lembaran kehidupan kamu dan aku. Tertutup debu, menunggu untuk dibersihkan dan pada masanya dipasang dengan sempurna.

Senandung kembali terdengar.  Nada yang dihasilkannya terdengar lebih ringan dari yang awal. Kali ini disertai senyum. Diambilnya jarak yang cukup untuk memandang.

Ya..lukisan itu akhirnya selesai dan menjadi utuh. Dimana tergambar kamu, aku dan anak-anak kita menatap fajar yang berpelangi.

puzzle

 

 

 

 

Leave a comment